Halaman Khusus Untuk Pecinta Cerita Sex, Video Sex, dan Foto Sex

Hot Topic

Selasa, 29 Mei 2018

Diajak Ngentot oleh Adik Ipar



Kalau ada orang yang mendengar ceritaku atau kisahku pasti mereka tidak akan pernah parcaya kalau aku seorang laki-laki yang di manfaatkan oleh seorang perempuan yang tidak lain adalah iparku sendiri, namaku Satria seorang lelaki yang sudah berkeluarga. Meski baru 8 bulan dan belum ada tanda-tanda kalau istriku Via akan mengandung. dan saat inipun dia sedang bekerja.
Meskipun aku sudah melarangnya karena aku sudah berumur 27 tahun sedangkan Via sudah menginjak 25 tahun. Dan aku tahu kalau dia memakai alaat kontrasepsi, walau dengan sembunyi dariku ketika dia menggunakannya. Kamipun masih tinggal di rumah orang tua Via, yang di sana juga ada kakak perempuannya juga bernama Liska. Dia masih kuliah dan umurnya jauh lebih muda dari istriku.
Karena saat ini dia masih berumur 21 tahun, tapi entah kenapa dia selalu berusaha untuk mencari perhatian padaku. Dengan sikap manjanya dia selalu bergelayut bahkan di depan istriku juga, pernah aku bilang kalau agak risih dengan sikap dia. Tapi istriku bilang kalau Liska memang begitu anaknya dan dia bilang kalau Liska memnganggapku sebagai saudara sendiri.
Tapi istriku tidak pernah tahu kalau Liska, pernah merayuku sehingga kami pernah melakukan cerita panas. Bahkan dia sering memaksa aku untuk selalu menemaninya, dan seperti biasa istriku selalu menyuruhku untuk selalu memenuhi kebutuhannya, seperti waktu itu Liska mengajakku ke Bandung karena ada salah satu temannya yang akan menikah.
Dan dengan menyuruhku mertua serta istriku, akhirnya akupun mengantarnya ke Bandung seperti yang dia katakan. Dan setelah sampai dikota Bandung ternyata Liska membawaku ke sebuah Villa, yang aku tahu milik salah satu temannya. Setelah melepas lelah sejenak, akhirnya dia masuk kedalam kamar mandi, dan keluar dengan tubuh masih terbalut handuk.
Diapun mendekap tubuhku dari belakang yang waktu itu sang menelpon Via istiku, tanpa takut kalau suaranya terdengar Via. Dia terus bergelayut manja dan mencium pipiku dengan menarik tubuhku untuk memeluk tubuhnya, dan saat itu juga handuk yang melilit tubuhnya terjatuh. Dan terlihatlan tubuh mulus bugilnya di depanku dengan tanpa mau dia meliuk di depanku.
Sebagai laki-laki tulen , akupun tidak dapat menolak ajakannya untuk mereguk kenikmatan seperti dalam cerita panas. Dia langsung mencumbuku sabil terus melumat dan mencium bibirku. Akhirnya akupun membalas ciumannya dengan lumatan bibirnya yang begitu menggoda dan kini Liska semakin buas karena dia menekan tubuhku sambil membuka bajuku satu persatu.
Sambil terus mendorong, aku lihat tubuh bugilnya meliuk-liuk bagai sanca yang siap menerkamku. Ketika tubuhku sudah mentok dengan leluasa Liska mencium kontolku dan akhirnya dia lumat dan dia hisap “Oouugghh….ooouuugghhh….ooouuugghhh…oouugghh…”Aku sudah terbawa nafsu yang bergairah juga. Kini akupun buas sambil meremas teteknya yang montok.
Puas dengan meremas teteknya akhirnya aku mainkan mulut dan lidahku pada teteknya. Aku kulum puting coklatnya dan aku pilin dengan satu tangan “Aaaauuuwww…..aaauuwww….aaauuwwww…Mas Satria…aauuwwwww..” Desahnya menikmati kuluman bibirku pada teteknya, saat itu juga dia meraba-raba tubuhku dan mencari sesuatu pada selangkanganku.
Setelah dia temukan kontolku yang berdiri tegak, dia menunduk dan memainkan kontolku. Dengan melumatnya langsung dan menghisapnya juga, bahkan kini aku yang menggelinjang ” OOuugghh..oouugghh….liss..kkaa…aa..yang..cepat..sayang…” Kataku padanya dengan suara desahan yang membangkitkan gairah nafsu Liska, karena kini dia semakin lihai menyedot.
Karena tidak tahan akupun mengangkat tubuh Rista yang berjongkok di depan kontolku. Ketika dia berdiri akupun kembali melumat bibirnya, diapun melingkarkan tangannya pada leherku ” Ma..sukkan..se..karang..ya…sa..yang…” Kataku diapun menganngguk sambil menatap penuh nafsu juga. Dan dia merebahkan tubuhnya sendiri pada tempat tidur di kamar itu.
Setelah itu aku masukkan kontolku pada memek Liska yang sudah melebarkan pahanya. Sehingga dengan cepat aku dapat memasukkan kontolku yang sudah menegang dari tadi, dan aku gerakkan pantatku menggoyang tubuhnya “Aaaagghhh….aaaagghh…aaagghh…sa..yang…..te..rus…aaagghhh..” Dia mengimbangi permainanku dengan cara menggoyang pantatnya dari bawah.
Mungkin karena capek baru datang setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh. Aku semakin mengejang begitupun Liska dia semakin erat memeluk tubuhku sambil terus mengerang, aku tahu dia juga akan mencapai klimaks. Dan akhirnya “OOuuugghh….OOUUgghh..aku..keluar…sa..yang..” Kataku sambil mendekapnya dan Rista membalas dekapanku sambil mengerang juga.
Rupanya Liska juga mencapai klimaks, mungkin dia sudah dari tadi horny. Karena aku memang tahu kalau dia memang sering ingin selalu merasakan kenikmatan seks, karena bukan hanya di sini dia melakukan cerita panas tapi di rumahpun kalau ada kesempatan dia selalu menuntut untuk aku segera memuaskan nafsunya. Walau sebenarnya aku takut ketahuan tapi sebagai seorang cowok akupun selalu memenuhi permintaaanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar