Halaman Khusus Untuk Pecinta Cerita Sex, Video Sex, dan Foto Sex

Hot Topic

Kamis, 03 Mei 2018

Ngentot Sama Oom Sampai Lemasss

Ngentot Sama Oom Sampai Lemasss


Setelah menyelesaikan smu, aku tinggal sama kerabat jauh orang tuaku di ibukota. Hubungan keluarga jauh itu terjadi karena ikatan pernikahan. Aku gak bisa meneruskan sekolahku karena orang tuaku tidak punya biaya. Makanya aku ikut dengan om ku agar lebih mudah untuk mencari pekerjaan.

Lagian omku itu punya koneksi yang luas. Karena aku belom punya pengalaman kerja, aku dikursusin si om mengenai it karena biasanya kerjaan it lebih sering tersedia di industri apapun juga sekarang ini. Untuk mengisi waktu luangku, aku membantu pekerjaan dirumah, karena tanteku juga kerja. Prt di rumah itu hanya dateng 2 hari sekali mengingat gak banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Makanya aku membantu melakukan pekerjaan dirumah pada saat prt tidak dateng. Omku itu dah 40an umurnya, sebenarnya tanteku itu istri keduanya.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Si om sudah cerai dengan istri pertamanya dan anaknya semata wayang dibawa oleh istrinya. Aku suka melihat omku itu, orangnya keren, atletis lagi badannya karena dia rajin fitness sama si tante seminggu sekali. Aku diajak juga untuk fitness, ya aku ikut aja, namanya juga dibayarin kan. Si om selalu berbinar-binar melihat aku ketika memakai pakean olahraga yang minim dan terbuka. Tanteku itu jauh lebih muda dari omku, katanya sih beda umurnya ada 15 tahun, rupanya si om seneng dengan daun muda ya. Aku mau manggilnya teteh gak enak, takut dibilangin kurang ajar. Mereka juga belum punya anak, kayaknya si om gak mau cepet-cepat punya anak dari istri barunya itu.

Yang bikin aku kaget, rupanya si om doyan banget ngesex, kayanya ampir tiap malem dia melakukannya dengan tanteku. Memang si karena tanteku muda, seksi, cantik, bodinya pastinya merangsang si om untuk ngentotin dia tiap malem. Aku taunya hal itu ketika aku terbangun malem malem. Karena pengen kencing, makanya aku keluar kamar ke wc. Kembalinya dari wc, dengan mata yang masih mengantuk, aku melewati kamar mereka. Terdengar erangan dan lenguhan si tante, “maas, terus mas, yang keras mas, ngenjotnya, enak maas”, dan erangan dan lenguhan berahi semacam inilah.

Aku jadi hilang ngantuknya, dan nguping erangan erotis si tante, dampaknya sangat fatal bagiku, aku jadi bertanduk (horn kan tanduk, jadi horny kan artinya bertanduk dong). Cukup lama aku nguping erangan si tante, kayanya si om kuat juga karena erangan si tante gak reda-reda tapi malah makin menjadi. Aku gak tahan lagi dengan tanduk yang timbul, aku balik ke kamar. Segera aku melepas semua yang melekat dibadanku, dengan ngangkang di ranjang aku nulai meremas toketku, pentil kuplintir plintir dan tangan satunya menggosok gosok memekku dan sambilan nyentil itil sendiri.

Aku jadi mengerang saking nikmatnya, cukup lama aku mengerang ketika ngilik ngilik badanku sendiri, sampai akhirnya aku berteriak karena nyampe. Masa bodo lah si om denger atau gak aku mengerang dan berteriak karena kenikmatan. Memang sih, dikota asalku, aku dah sering dientot sama cowokku, aku selalu mendapat kenikmatan dari cowokku. Sejak tinggal bersama si om,tentunya aku gak bisa merasakan kenikmatan dari cowokku, sehingga dengan adanya rangsangan suara erotis, napsuku langsung aja meningkat drastis. Setelah aku mencapai klimaxku, aku tertidur dalam keadaan telanjang bulet.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Besoknya aku bangun jadi kesiangan, kebetulan prt gak dateng hari itu. Ketika aku keluar kamar, rumah dah sepi, kayaknya om dan tante dah pergi kerja. Aku balik lagi ke kamar, aku pengen ngilik bodiku lagi. Karena merasa sendirian di rumah, pintu kamar kubiarkan saja terbuka. Aku melepaskan semua pakeanku dan ritual semalem kuulangi lagi sembari membayangkan si om lagi ngentotin aku. Napsuku lebih berkobar dengan fantasi erotis yang sedang aku lakukan, erangan dan lenguhan gak kutahan lagi, toh gak ada yang akan denger, pikirku. Ditengah aku sedang menikmati kilikan ku sendiri dan sambil melenguh ria dangan mata terpejam, aku kaget karena ketika aku membuka mata, kulihat si om dengan tersenyum sedang berdiri memandangiku disebelah ranjangku.

Tanganku reflex menutupi toket dan memekku, tapi si om rupanya dah lama juga memandangi aku telanjang gitu. Dia duduk disebelahku. “napa din, kamu lagi horny ya. Bodi kamu merangsang sekali din. Sejak kamu dateng pertama kali, aku dah napsu liat bodi kamu. Kalo liat kamu pake pakean fitness palagi. Hari ini baru aku bisa liat langsung bodi mulus kamu telanjang”. Aku terdiam saja. Si om menarik tanganku dari toketku dan mulai menyentuh pentilku.”Din, kamu pengen ya, aku juga pengen kok ngelakuin ma kamu”. Padahal semalem dia baru menggarap si tante abis abisan. “mangnya om gak kerja ya, tante kemana?” “aku off hari ini, tadi keluar bentar nganter tante kerja. Mau ya din ngentot ma aku”, katanya to the point. “mangnya kamu dah sering dientot ya dikota asalmu”. “dah om”. “ma siapa, ma om om juga?”. “enggak om, ma cowok dina”. “sekarang kamu horni berat ya karena dah lama gak dientot”. “iya om, apalagi semalem dina denger tante nelengiuh keenakan dientot sama om, jadi pengen deh”. “mangnya semalem belum ngilik ndiri”. “udah sih om, tapi karena dina pikir om dan tante pergi, jadi pengen ngelakuin lagi”. “ya udah ngelakuinnya ma aku aja ya”.

Dia berbaring disebelahku, masih memakai pakainnya. Dia kemudian menarik tubuhku merapat ke tubuhnya. Tangannya mengusap usap pahaku. “kamu cantik sekali, din”, katanya. Tangannya pidah ke bukit nonokku mempermainkan jembutku yang lebat. Dia bisa melakukan itu karena aku mengangkangkan pahaku. Tangannya terus menjalar ke atas ke pinggangku. “geli om”, kataku ketika tangannya menggelitiki pinggangku. Aku menggeliat jadinya. Segera tangannya meremes toketku.”Toket kamu besar ya din, kenceng lagi”, katanya. “om suka kan”, jawabku.
“ya din, aku suka sekali setiap inci dari tubuhmu”, jawabnya sambil terus meremes toketku. Dia kemudian mencium bibirku. Keadaan menjadi tambah parah buatku karena yang dia cium kemudian adalah kuping dan leherku. Berlama-lama lagi.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Padahal itu termasuk daerah sensitif. Hal itu membuat aku mulai ser-seran. Tangannya mulai turun ke dada dari bahuku. Tangannya lihai banget, putaran-putaran jarinya mampu membuat aku sesak karena toketku segera mengeras. Tangannya terus aktif, sehingga akhirnya pentilku menjadi keras banget. Bibirnya yang bermain dileherku, mulai turun ke bahu, tapi dia nggak langsung mencaplok pentil aku yang keras, disengol-sengol dulu sama hidungnya. Napasnya yang hangat aja sudah berhasil membuat pentilku makin keras. Terus dia ciumin pelan pelan toketku, mula-mula bagian bawah terus melingkar sehingga hampir semua bagian toketku dicium lembut olehnya.

Belum puas menggoda aku, lidahnya kemudian mulai menari-nari di atas toketku. Aku tak tahan dan mulai mendesah. Akhirnya lidahnya mulai menyapu sekitar pentilku dan akhirnya pentilku tersapu lidahnya. Perlahan mula mula, makin lama makin sering dan akhirnya pentilku dikulumnya. Ketika aku merasa nikmat dia melepaskannya. Dan kemudian mulai mengecup dari bagian tepi lagi, perlahan mendaki ke atas dan kembali ditangkapnya pentilku. Kali ini pentilku digigit perlahan sementara lidahnya berputar putar menyapu pentil itu. Sensasi yang ditimbulkan luar biasa, semua keinginanku yang kupendam selama ini serasa terpancing keluar dan berontak untuk segera dipuasi. Melihat aku mendesah dia, makin seru.

Selain menggigit-gigit kecil pentilku sembari lidahnya menyapu-nyapu, tangannya mulai bermain di lututku dan pahaku. Aku makin merinding menahan nikmat. Dengan lihai tangannya mulai mendaki dan kini berada diselangkanganku. Dengan lembut dia mengusap-usap pangkal pahaku di kerimbunan jembutku. “ni jembut lebat banget din, gak heran napsu kamu besar gitu. Pasti kamu gak puas kalo dientot cuma seronde ya din”. “he eh”, hanya itu yang keluar dari mulutku. Usapannya menimbulkan sensasi dan nikmat yang luar biasa. Aku tak dapat tenang lagi, sebentar bentar menggelinjang. Aku sudah tak dapat lagi menyembunyikan kenikmatan yang kualami.

Jarinya yang besar itu akhirnya menyelinap dikerimbunan jembutku dan langsung menemukan itilku. Dengan gemulai dia memainkan jarinya sehingga aku melenguh kenikmatan. Jarinya lembut menyentuh itilku dan gerakannya memutar membuat tubuhkupun serasa berputar-putar.
Akhirnya pertahananku jebol, cairan kental mulai mengalir keluar di nonokku. Dan dia tahu persis sehingga dia mengintensifkan serangannya. Akhirnya puncak itu datang, kepeluk kepalanya dengan erat dan kuhujamkan bibirku ke bibirnya dan tubuhku bergetar. Dia dengan sabar tetap mengelus itilku, membuatku bergetar-getar seolah tak berhenti. Lubang nonokku yang basah dimanfaatkan dengan baik olehnya.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Sementara jari jempolnya tetap memainkan itilku, jari tengahnya mengorek-ngorek nonokku mensimulasi apa yang dapat dilakukan laki-laki terhadap perempuan. Aku megap-megap dibuatnya. Entah berapa lama dia membuatku seperti itu dan sudah beberapa kali aku mengalami orgasme, tapi tidak ada tanda-tanda bagaimana dia akan mengakhiri permainan ini.

Akhirnya aku yang memulai, tanganku meraba-raba selangkangannya. Disana jemariku menemukan gundukan yang mulai mengeras. Begitu tersapu oleh belaianku, gundukan itu berubah menjadi mengeras. Diapun segera melepaskan semua yang melekat dibadannya. Aku terkejut melihat kontolnya, sungguh perkasa, besar, panjang dan bengkung keatas karena sudah ngaceng dengan kerasnya. Segera dia berbaring lagi disebelahku. Entah mengapa aku jadi senang menggodanya, jariku terus membelai turun naik sepanjang kontolnya yang luar biasa ukurannya. Secara perlahan kontolnya bertambah panjang dan besar menimbulkan getaran-getaran yang membuatku kembali mencapai orgasme.

Ketika orgasme tanganku secara tak sengaja meremas-remas bola-bolanya sehingga dia pun terangsang. Sambil mengecup daun telingaku dia berbisik, “maen yuk din”. Aku tak tau harus bagaimana dan menurutinya saja ketika dia mencium bibirku dengan lembut, ini membuat tubuhku bertambah lunglai. Kembali bibirnya melumat bibirku cukup lama dan dalam. Dia mengecup ngecup bibir bawah dan atasku bergantian. Aku berdesah kecil ketika tangannya memeluk pinggangku dan menarik tubuhku makin merapat ketubuhnya. Bibirnya perlahan mengecup bibirku, lidahnya merambat diantara dua bibirku yang tanpa sadar aku menyambutnya. Lidah itu begitu lihai bermain diantara kedua bibirku mengorek-ngorek lidahku untuk keluar.

Sapuan lidahnya menimbulkan sensasi-sensasi nikmat, sehingga perlahan lidahku mengikuti gerakan lidahnya mencari dan mengikuti kemana lidahnya pergi. Dan ketika lidahku menjulur memasuki mulutnya dengan sigap dia mengulumnya dengan lembut, dan menjepit lidahku diantara lidah dan langit-langit. Tubuhku menggeliat menahan nikmat yang timbul. Sorotoan matanya yang tajam menyapu bagian-bagian tubuhku secara perlahan. Pandangannya agak lama berhenti pada toketku yang membusung.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Tatapan matanya cukup membuat tubuhku hangat, dan dalam hati kecilku ada perasaan senang dan bangga dipandangi lelaki dengan tatapan penuh kekaguman. Dia kembali merangkul pinggangku yang ramping dan menariknya merapat ketubuhnya. Tanganku terkulai lemas ketika sambil memelukku dia mengecup bagian-bagian leherku sambil tak henti-hentinya membisikan pujian-pujian akan kecantikan bagian-bagian tubuhku. Akhirnya kecupannya sampai di daerah telingaku dan lidahnya secara lembut menyapu bagian belakang telingaku.

Aku menggelinjang, tubuhku bergetar sedikit dan rintihan kecil lepas dari kedua bibirku. Dia telah menyerang salah satu daerah sensitifku, dan dia tau itu sehingga hal itu dilakukannya berkali-kali. Dengan sangat mempesona dia berbisik bahwa dia ingin menghabiskan hari ini dengan bercinta denganku, kemudian bibirnya kembali menyapu bagian belakang telingaku hingga pangkal leherku. Aku tak sanggup menjawab, tubuhku terasa ringan, tanpa sadar tanganku kulingkarkan di lehernya.

Kemudian dia membungkuk sehingga tanganku terlepas dari lehernya. Dia mulai menciumi ujung-ujung jari kakiku. Aku menjerit kegelian dan berusaha mencegah, namun dia memohon agar dia dapat melakukannya dengan bebas. Karena penasaran dengan sensasi yang ditimbulkan. Akhirnya aku biarkan dia menciumi, menjilat dan mengulum jari-jari kakiku. Aku merasa geli, tersanjung dan sekaligus terpancing untuk terus melanjutkan kenikmatan ini. Bibirnya kini tengah sibuk di betisku yang menurutnya sangat indah itu. Mataku terbelalak ketika kurasakan perlahan tapi pasti bibirnya makin bergerak keatas menyusuri paha bagian dalam ku.

Rasa geli dan nikmat yang ditimbulkan membuat aku lupa diri dan tanpa sadar secara perlahan pahaku terbuka. Dia dengan mudah memposisikan tubuhnya diantara kedua pahaku. Pertahananku benar-benar runtuh ketika dia menyapu-nyapukan lidahnya dipangkal pahaku. Aku berteriak tertahan ketika dia mendaratkan bibirnya diatas gundukan nonokku. Dia terus melumat gundukan tersebut dengan bibirnya seperti dia sedang menciumku. Aku berkali-kali menjerit nikmat, dan getaran-getaran orgasme mulai bergulung-gulung, tanganku meremas-remas apa saja yang ditemuinya, sprei, bantal dan bahkan rambut dia, tubuhku tak bisa diam bergetar, menggeliat, dan gelisah, mulutku mendesis tak sengaja, pinggulku meliuk-liuk erotis secara reflek dan beberapa kali terangkat mengikuti gerakan kepala dia.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Untuk kesekian kalinya pinggulku terangkat cukup tinggi. Dengan perlahan lidah dia menyentuh belahannya, aku menjerit tak tertahan dan ketika lidah itu bergerak turun naik di belahan nonokku, puncak orgasme tak tertahankan. Tanganku memegang dan meremas rambutnya, tubuhku bergetar-getar dan melonjak-lonjak. Dia tetap bertahan pada posisinya, sehingga lidahnya tetap bisa menggelitik it ilku, ketika puncak itu datang. Aku merasa dinding-dinding nonokku mulai lembab, dan kontraksi-kontraksi khas pada lorong mulai terasa. Lorong nonokku secara refleks akan membuat gerakan-gerakan kontraksi, yang bisa membuat cowokku tak bisa bertahan lebih lama lagi.

Dia nampaknya dapat melihat kontraksi-kontraksi itu, sehingga membuat bertambah nafsu. Kini lidah nya semakin ganas dan liar menyapu habis daerah selangkanganku, bibirnya ikut mengecup dan bahkan bagian cairanku yang mulai mengalir disedot habis olehnya. Nafasnya mulai memburu. Aku tak lagi bisa menghitung berapa kali aku mencapai puncak orgasme. Jauh lebih nikmat dari semalem dimana aku ngilik-ngilik diriku sendiri.

Dia kemudian bangkit, beberapa saat kemudian aku merasa kontol hangat yang sangat besar mulai menyentuh-nyentuh selangkanganku yang basah. Dia membuka kakiku lebih lebar, dan mengarahkan kepala kontolnya ke bibir nonokku. Meskipun tidak terlihat olehku, aku bisa merasakan betapa keras dan besarnya kontolnya. Dia mempermainkan kepala kontolnya di bibir nonokku di gerakan keatas ke bawah dengan lembut, untuk membasahinya. Tubuhku seperti tak sabar menanti tindakan yang selanjutnya. Kemudian gerakan itu berhenti. Dan akau merasa sesuatu yang hangat mulai mencoba menerobos lubang nonokku yang sempit.

Tetapi karena nonokku sudah cukup basah, kepala kontol itu masuk perlahan tapi pasti terbenam, makin lama-makin dalam. Aku merintih panjang ketika dia membenamkan seluruh batang kontolnya. Aku merasa sesak, tetapi sekaligus nikmat luar biasa, seakan seluruh daerah sensistif dalam nonokku tersentuh. Batang kontolnya yang keras dan padat itu disambut oleh kehangatan dinding nonokku. Cairan-cairan pelumas mengalir dari dinding-dindingnya dan gerakan kontraksi mulai berdenyut, membuat dia membiarkan kontolnya terbenam agak lama merasakan kenikmatan denyutan nonokku.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Kemudian dia mulai menariknya keluar perlahan-lahan dan mendorongnya lagi, makin lama makin cepat. Sodokan-sodokan yang demikian kuat dan buas membuat gelombang orgasme kembali membumbung, dinding nonokku kembali berdenyut, kombinasi gerakan ini dengan gerakan maju mundur membuat batang kontolnya seolah-olah diurut, kenikmatan tak bisa disembunyikan oleh dia, gerakannya semakin liar, mukanya menegang, dan keringat menetes dari dahinya. Melihat hal ini, timbul keinginanku untuk membuatnya mencapai nikmat. Pinggulku kuangkat sedikit dan kemudian membuat gerakan memutar manakala dia melakukan gerak menusuk.

Dia nampaknya belum terbiasa dengan gerakan dangdut ini, mimik mukanya bertambah lucu menahan nikmat, batang kontolnya bertambah besar dan keras, ayunan pinggulnya bertambah cepat tetapi tetap lembut. Akhirnya pertahanannya bobol, kontolnya menghujam keras dalam nonokku, tubuhnya ambruk menindihku, tubuhnya bergetar dan mengejang ketika pejunya menyemprot keluar dalam nonokku berkali-kali. Akupun melenguh panjang ketika untuk kesekian kalinya puncak orgasmeku tercapai. Sesaat dia membiarkan kontolnya di dalamku hingga nafasnya kembali teratur. Tubuhku sendiri lemas luar biasa, namun harus kuakui kenikmatan yang kuperoleh sangat luar biasa. Kami kemudian terlelap kecapean setelah mereguk nikmat.

Ketika aku terbangun hari udah tengah hari, dia sedang tersenyum memandangiku. “kamu cantik sekali deh din, mana seksi lagi. Aku pengen lagi din. Mau ya”.”Tante kan juga cantik, seksi lagi. Om kan tiap malem ngentotin tante”, “ya bedalah ma kamu, kamu kan masih abege”. Kemudian dia menciumku, aku menyambut ciumannya dengan napsu juga, bukan cuma bibir yang main, lidah dan ludah pun saling belit dan campur baur dengan liarnya. Sebelah kakiku ngelingker di pinggulnya supaya lebih mepet lagi. Tangannya mulai main, menjalari pahaku. Tangannya terus menjalar sampai menyentuh celah di pangkal pahaku. Nonokku digelitik-gelitik. Aku menggelepar merasakan jari-jarinya yang nakal. Bibir kulepas dari bibirnya. “hmmhhh…enak, gila.” Jeritku.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Jari-jarinya tambah nakal, menusuk lubang nonokku yang sudah berlendir dan mengocoknya. Dia kembali menciumku. Aku ladenin ciumannya. Dia menindih badanku sambil menciumku. Lidah ketemu lidah, membelit, dan saling menjilat. Aku menggumam gumam kenikmatan, sambil berciuman dia menggoyang-goyang pinggulnya sampai kontolnya yang telah ngaceng lagi terasa kena di nonokku. Bosen ciuman, bibir dan lidahnya menjalar ke kuping leher bahu, ketiak, terus ke toketku.

Dia gemes banget ngeliat pentilku yang kecoklatan dan mencuat ke atas itu. Dia menjilat pentilku dengan rakus sampai aku ngerasa geli. Pentil sebelah kanan digigitnya dengan lembut, lidahnya menggelitik pentilku di sela-sela gigi depannya, sementara toket sebelah kiriku di remas-remas. Tubuhku menggelinjang karena geli dan nikmat. Setelah beberapa saat di permainkan, toketku terasa mengeras dan pentilnya tegak. Lendir nonokku mengalir dan terasa basah di perutku. “om, gantian dina yang ngemut kontol om ya”, kataku sambil menelentangkan badannya diranjang.

Aku mulai beraksi. Kupegang kontolnya dengan kelima jariku. Kukocok-kocok batangnya perlahan. Dia menggumam pelan, “enak din, terus..” Lidahku mulai merambat ke kepala kontolnya, kujilati cairan yang mulai muncul di lubang kencingnya. Lalu lidahku menggeser ke batangnya, menjelajahi tiap jenjang kontolnya. Tangan kiriku mengelu-mengelus biji pelernya. “din…” Gumamnya pelan. “enak banget, geli-geli nikmat”. Aku hanya tersenyum ngeliat dia merem-melek kayak gitu. Terus aku membuka mulutku dan menjejalkan kontolnya masuk ke dalam mulutku. Kontolnya kuisep kenceng-kenceng, lalu dengan mulut kukocok kontolnya turun naik, “uuuuggggghhhh…sedap .enak…mmmmhhhh…”, erangnya.

Aku lalu merubah posisiku untuk melakukan 69. Aku di atasnya dan menyorongkan pantatku ke mukanya. Dia nggak nunggu dua kali, langsung aja dia menjilati nonokku yang berlendir dan merekah merah itu. Bibirnya menyedot lubang nonokku, menghisap lendirnya. Lidahnya dimasukin ke dalam lubang nonokku, menjilati dinding-dinding basah, sementara jari nya mempermainkan it ilku. Aku mengerang-ngerang dengan kontolnya di mulutku, menyuarakan kenikmatan. Lendir dari nonokku membajir membasahi mukanya.

Yuk Gabung Di Situs JawaPoker88

Aku melepaskan kontolnya dari mulutku dan meminta dia menyodok aku dari belakang. Waktu kontolnya masuk, aku hanya merintih pelan. Kontolnya dienjotkan keluar masuk dengan kencang, aku hanya bisa mengejang menahan nikmat. Tangannya ikut nimbrung merangsang it ilku. Kocokan kontol di nonokku dan kilikan jarinya di it ilku membuat aku mengerang dan menjerit-jerit kenikmatan. Sudah dua kali nonokku berkontraksi karena aku nyampe, tapi dia terus mengocok kontolnya keluar masuk sampai aku lemes. Cairan nonokku membecek, meleleh turun ke paha. Setelah aku nyampe yang ke empat kali di ronde ke dua itu, dia akhirnya ngecret lagi.”Om, nikmat banget deh, lebih nikmat dari yang tadi, dina sampe berkali kali nyampe baru om ngecret”, lenguhku lemes.

Dia mencabut kontolnya dari nonokku. Aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dia mengikuti dari belakang. Dikamar mandi dia memelukku, “terima kasih ya din, kamu asik banget dientotnya, empotan memek kamu luar biasa deh. Aku sangat menantikan kesempatan seperti ini lagi agar kita bisa mengulangi kenikmatan ini”. Sejak saat itu, dia selalu mencari kesempatan untuk bisa mengentoti aku, istrinya ya tetep aja dientotin juga. Kayanya aku dijadikan istri brikutnya deh, tapi yang gak resmi. Gak apa, yang penting kan aku selalu terpenuhi kebutuhan sexku, berlebihan lagi dia memenuhinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar