sudah
hampir 3 tahun aku menikah dengan Tiur istriku, tapi kami belum juga
mendapatkan momongan. Karena memang sengaja Tiur menundanya. Kini aku tahu
kenapa dia melakukan hal itu. Namaku Anji dan aku berumur 34 tahun sedang Tiur
istriku berumur 26 tahun . Selama ini hubungan pernikahan kami adem ayem saja,
pernah suatu hari Tiur istriku bilang sesuatu yang mengagetkan padaku.
Ketika
mendengar temannya selingkuh dia bilang ” Bodoh si Dewi sampai-sampai dia
selingkuh kenapa nggak minta izin langsung aja sama suaminya..” Aku terkejut
dan bilang ” Maksud Mama apa bilang kayak gitu..” Diapun menjawab dengan tenang
” Maksud aku kenapa dia nggak ajak suaminya selingkuh sekalian..dengan begitu
dia kan nggak jadi cerai nggak perlu ribut-ribut…” Jawabnya.
Kala itu aku masih berpikir kalau
ucapan Tiur hanya karena dia emosi saja. Hingga akhirnya aku menyadari hal itu,
setelah pada suatu hari Tiur menghampiriku di waktu kami duduk santai di teras
samping “Pa..gimana kalau kamu deketin istrinya pak Andre ..dia cantik lho
pa..” Aku menoleh ke arahnya diapun kembali berkata ” Papa nggak usah marah..”
Katanya dan menjelaskn sesuatu padaku.
Sebenarnya aku tidak menyetujui
perkataan istriku, hingga pada suatu malam ketika aku mengajaknya ke suatu
pesta perusahaan. Karena sudah biasa istriku mengenal banyak temanku tapi
betapa aku terkejut, ketika dia dengan akrabnya berbicara dengan pak Andre,
direktur perusahaanku. Saat mereka menoleh kearahku mereka tersenyum bersama
dengan istri cantik pak Andre juga.
Aku biasa memanggilnya bu Andre,
padahal dia begitu masih muda dan kalau dilihat umurnya tidak jauh beda dengan
umurku 35 atau paling tidak 37 tahun. Sedangkan pak Andre sudah berusia 52
tahun. Maklum dia istri keduanya. Hingga setelah pesta itu berakhir , pak Andre
mengajakku pulang ke rumahnya. Katanya biar kita menemaninya ngobrol bareng.
Sebagai bawahannya akupun
menyetujuinya. Setelah sampai di rumah pak Andre yang aku ikuti mobilnya dari
belakang, akhirnya aku turun bersama istriku. Dan Tiur langsung mengikuti
ajakan istri pak Andre. Di dalam rumahnya itu kami saling ngobrol dan pembantu
pak Andre menyuguhkan minuman yang sebelumnya pak Andre membisikinya sesuatu.
Tapi aku tidak menaruh curiga
sedikitpun padanya, karena setelah botol itu di buka kita berempat sama-sama
meminumnya. Tapi begitu aku meminumnya, tidak berapa lama kemudian aku merasa
sedikit pusing. Tapi aku masih menonton video yang di putar oleh pak Andre, dan
sedikit demi sedikit rasa pusing itu hilang berganti menjadi gairah yang begitu
bergelora.
Di saat istriku Tiur tiba-tiba
memegang kontolku, merasa malu dengan perbuatan istriku. Aku tutup pahaku
dengan bantal sofa itu, kini kontolkupun menegang dan di saat itulah aku
melihat pak Andre menciumi istrinya. Dengan tangan yang meremas kedua tetek
istrinya. Pak Andre begitu bernafsu karena desahan nafasnya sudah tidak
beraturan lagi.
Istri Pak Andre sudah tidak lagi
memakai pakaiannya, dia sudah bertelanjang bulat. Sedang istriku sudah mengulum
kontolku saat itu juga aku lihat pak Andre meninggalkan tempat itu, istrinya
yang sudah bernafsu langsung mendekat padaku ” Ooouugghh…dik Anji mainin
tetekku dong…” Aku sempat melihat Tiur istriku dan dia mengagguk padaku.
Saat itulah aku memainkan tetek
bu Andre dengan memegang dan memilin putingnya, melihatnya memejamkan mata
akupun mengulumnya dalam mulutku. karena dia berada di depanku bahkan sampai
begitu rapat padaku, sedangkan Tiur masih asyik memainkan kontolku dalam
mulutnya. Tangan bu Andre membelai bahkan menjambak rambutku dengan penuh
bergairah.
Tiba-tiba dia semakin berdiri di
depanku sehingga kini wajahku berada tepat di depan memeknya. Dengan mencoba
menaruh memeknya di mulutku diapun meliuk-liukan tubuhnya, dengan buasnya
akupun menciumi memeknya itu, dan aku melihat Tiur istriku berdiri dan
terbaring di sofa tempat kami bermain. akupun hendak mendekatinya, tapi aku
masih memainkan memek Bu Andre.
Tiba-tiba aku melihat Pak Andre
mendekati istriku Tiur. Dengan penuh bergairah pak Andre langsung menggauli
istriku, begitupun istriku begitu menikmatinya. Dia mendesah manakala pak Andre
menghisap klitorisnya ” Oouugghh…oouugghh …. oouugghhh…e..nak… pak …aaagghhh
…aaaaghhh ..” Terdengar desahannya yang begitu bergairah.
Sedangkan aku sudah sangat
bernafsu, langsung saja aku menindih tubuh bu Andre. Ketika sudah masuk
kontolku kedalam memeknya diapun menggigit bibirnya, aku bergoyang pelan namun
terlihat teteknya yang begitu besar berguncang mengikuti irama goyanganku. Saat
itu juga aku remas tetek yang begitu montok itu, beda banget dengan tetek
istriku yang berukuran sedang.
Aku pilin teteknya dan aku
merasakan teteknya begitu empuk kurasa ” Ooouugghh …te..rus… dik..Anji …
oouuugghhh …oouugghhh..” Rupanya bu Andre menikmati permainan tanganku. Di
tambah ketika aku menghentakkan kontolku begitu keras pada memeknya ” Oouuww…
ooouuuww…apa…i..tu..dik..oouugghghh…” Semakin keras pula desahan bu Andre.
Terlihat Tiur menungging dan
berpegangan pada meja, dengan keras pula pak Andre bergerak maju mundur di
belakangnya dengan kontol yang sudah berdiri dengan tegaknya. Terdengar desahan
Tiur yang mirip menjerit ” Ooogghhh…ooogghh.. te..rus …. oouuugghhh…oouuggghh…
nik…mat…ooogghhh…. ” Begitu nikmat rupanya permainan pak Andre terlihat dia
memejamkan matanya.
Karena sudah lama aku bermain
dengan memek bu Andre, akhirnya akupun merasakan kenikmatan yang akan segera
mencapai puncaknya. Aku tekan keras kontolku pada memek bu Andre dan tidak
perlu waktu lama akhirnya tumpah lendir kental dari dalam kontolku, saat itu
juga bu Andre menyuruhku untuk memasukkannya ke dalam mulutnya. Dan dia begitu
menikmatinya.
Sampai-sampai dari mulutnya
melumer keluar karena begitu banyaknya spermaku yang muncrat. Aku dan bu Andre
terkulai tapi Tiur masih bermain dengan pak Andre dengan berganti posisi dia
berada di atas tubuh pak Andre dan bergoyang bahkan sesekali dia memutar
pantatnya terlihat pak Andre begitu menikmatinya. Bahkan ketika Tiur bergerak
ke atas dan ke bawah.
Sehingga pak Andre kelabakan
dengan permainan Tiur “Aaaagghhh…aaaggghh….aaagghh..Tiii..urr…ba..pak..nggak..ku..at..aaaagggggghhhhhhh
” Muncratlah sperma pak Andre yang berada di bawah tubuh Tiur. Dengan penuh
semangat pak Andre memeluk tubuh bugil Tiur istriku. Begitupun aku yang saat
itu juga mendekap tubuh bu Andre yang masih memainkan tangannya pada tubuhku.
TUNGGU APA LAGII BURUAN KLIK YANG DI BAWAH INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar