Setelah
satu tahun aku bercerai dengan istriku akhirnya kini aku mulai dekat dengan
seorang wanita, yang baru saja aku kenal dia bernama Rina. Seorang wanita yang
sudah menyandang status janda di usianya yang baru 23 tahun, usianya masih muda
tapi dia mendapati suaminya selingkuh dengan temannya sendiri. Karena itu dia
memutuskan untuk bercerai.
Namun dia berkata tidak mau
lama-lama menyandang status janda, pikirnya lebih baik mencari pengganti
suaminya dia ingin membuktikan kalau diapun bisa menemukan pria yang lebih baik
daripada suaminya. Diapun berterus terang tidak bisa lama-lama memendam
kesepian, karena bagaimanapun juga dia seorang wanita yang ingin melakukan
adegan layaknya dalam cerita sex.
Tapi Rina berkata tidak gampang
memberi kepercayaan pada pria yang mencoba mendekatinya, diapun bilang
bersamaku dia merasa menemukan sosok yang selama ini dia cari. Namaku Bambang
namun biasa di panggil bang, usiaku sekarang sudah menginjak 32 tahun. Akupun
berpikir sama dengan Rina bahwa kami merasa cocok satu sama lain, sebagai janda
dan duda kamipun ingin melakukan adegan seperti dalam cerita sex juga.
Daripada
harus mencari wanita penghibur, lebih baik mencari wanita yang benar-benar aku
cinta dari dalam hatiku. Jadi lebih nyaman juga jika harus melakukan adegan
seperti dalam cerita sex lebih terasa daripada harus dengan wanita penghibur
yang hanya melampiaskan syahwat saja. Namun hingga kini aku belum pernah
melakukan cerita sex dengan Rina.
Paling tidak kini aku sudah
mengenal keluarganya juga. Rina juga seorang janda tanpa anak begitu juga
denganku, hubungan kami baru berjalan satu bulan namun sudah terasa lama
sekali, hampir setiap hari aku ke rumah Rina begitu pulang dari kantor disana
aku merasa nyaman karena begitu hangatnya ayah serta mama Rina menemani aku
saat kami mengobrol di rumahnya.
Sebenarnya Rina ada kakak
laki-laki tapi kini sudah menikah dan tinggal dengan istrinya di luar kota.
Jadi mau tidak mau akupun harus tinggal di rumahnya jika kelak kami sudah
menikah, tapi aku bilang juga kalau aku sudah memiliki rumah. Akhirnya orang
tua Rina memutuskan terserah pada kami berdua saja, begitulah obrolan kami
sudah sangat dekat. PARA PENGGERMAR POKER MARI GABUNG KE SITUS POKER TERPECAYA DI JAWAPOKER88
Seperti malam ini aku menjemput Rina
untuk aku ajak ke salah satu acara temanku, setelah sampai di tempat yang kami
tuju. Kamipun masuk dalam ballroom hotel yang cukup ternama itu, padahal itu
hanya acara ultah pernikahan temanku yang menginjak 5 tahun. Singkat cerita
begitu acara selesai kamipun pamit namun aku terkejut ketika temanku memberikan
aku sebuah kunci kamar hotel.
Sambil dia berbisik “Ayolah
Bram.. aku tahu kalian belum melakukan hal itu kan..ambil kesempatan ini
kasihan juga Rina sebenarnya diapun mau melkaukannya..” Aku pura-pura tidak mau
tapi karena dia memaksa dan abnyak pasang mata melihat ke arah kami akhirnya
akupun menerima kunci hotel yang dia selipakn di tanganku. Dan akupun berlalu
dari tempat itu.
Dalam perjalana menuju parkir
mobil akupun berterus terang pada Rina, aku ceritakan semuanya dan dia
menghentikan langkahnya dan menatap tajam padaku. Aku begitu takut kalau-kalau Rina
akan berpikiran yang bukan-bukan padaku “Tidak usah sayaaang.. aku cuma bilang
kok.. ayo kita pulang saja..” Kataku namun dia menarik tanganku untuk kembali
masuk kedalam lift.
Belum sampai di dalam kamar yang
dituju namun kami sudah saling melumat bibir di dalam lift, dengan penuh mesra Rina
memeluk sambil terus melumat bibirku. Dan akupun sama dengan penuh kemesraan
aku kecup bibir sampai-sampai kmi tidak memperhatikan ada orang lain juga di
dalam lift itu, begitu pintu lift terbuka kami langsung keluar namun dengan
bibir masih saling melumat.
Begitu kami lihat nomor kamar
yang sama dengan kunci hotel, kamipun segera membukanya layaknya pemain dalam
adegan seperti cerita sex. Dalam sekejap kami sudah bertelanjang bulat
“OOooouuggghh.. aaaaaaaggghh… eeeeuuuummmmppphhh… aaaaagggghhh….. aaaagggghhh…
aaaagggghhh.. “Desah Rina begitu aku cium seluruh tubuhnya dan fokus pada
toketnya yang ranum.
Aku cium seluruh toketnya dan aku
mainkan kedua putinya “Ooouuuggghh… aaaaaaggghhh… maaas… Bammmbang….
aaaaagggghhh… aaaaaggggghhh… aaaagggghh..” Kini akupun tidak tahan dengan
perlahan aku masukkan kontolku sambil terus menggerayangi tubuh Rina, dia agak
melebarkan kedua pahanya begitu aku menemukan kesulitan untuk memasukkan
kontolku.
Sampai akhirnya Bluuus…. masuklah
kontolku secara menyeluruh dalam memek Rina, lalu akupun menggerakan pantatku
hingga Rina kembalai mendesah bahkan dia mencakar-cakar punggungku dengan
tangannya “OOouugghh… ooouugggghh….. aaaaaggggghh… aaaggghhh..” Terus saja aku
melakukan adegan seperti dalam cerita sex aku terus menggoyang pantatku.
Hingga akhirnya Rina mengerang
diikuti dengan erangan penjang dari mulutku. Tanda akupun sudah emncapai puncak
kenikmatan “OOOuuugghh… Rinnn….. aaaaagggh… saaayaaang….. aaaagggghhh… aaaaagggghhhh…aaaagggggggghh..”
Tubuhku akhirnya terhempas juga di samping tubuh Rina yang basah oleh keringat
dingin dan dengan mesranya dia dekap tubuhku.
Kamipun sama-sama berpelukan dan
aku mengecup Rina berulang kali bahkan aku berbisik “Sayaaang… sekarang kita
jangan lagi menunda pernikahan kita..” Rina semakin erat memeluk tubuhku, dia
terus saja memeluk hingga akhirnya kamipun tertidur di dalam kamar hotel
tersebut hingga tidak kami sadari kalau hari telah siang begitu kami bangun
rupanya kami sama-sama kesingan bangunnya mungkin karena kecapekan.
BURUAN KLIK YANG DI BAWAH INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar