Halaman Khusus Untuk Pecinta Cerita Sex, Video Sex, dan Foto Sex

Hot Topic

Selasa, 15 Mei 2018

Adik Calon PacarKu Menggodaku


Sebenarnya aku masih belum menjalin hubungan dengan Desi tapi kami berdua sudah sama-sama dekat. Karena memang sejak dari SMU kami selalu berteman baik, dan sekarang kami sudah sama-sama bekerja di perusahaan yang sama. Namaku Rio dengan usia yang sudah menginjak 27 tahun akupun merasakan cinta dalam hatiku, dan memang aku menyukai Desi gadis yang seumuran denganku.
Karena dia memang temanku dari dulu, tapi karena aku tidak berani menyatakan perasaanku akhirnya Desi sempat menjalin hubungan sewaktu kuliah bersama dengan cowok yang aku kenal juga. Dan aku hanya bisa berharap mereka putus, karena sakit juga hati ini melihat kedekatan mereka. Dan demi Desi juga hingga saat ini aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot.
Hingga akhirnya aku mendengar dia putus dengan pacarnya yang juga temanku. Dan aku merasa senang akan hal itu, karena itu juga aku semakin aktif melakukan pendekatan pada Desi, bukan hanya di tempat kerja tapi aku sering mengunjungi rumahnya dan aku memang sudah dekat dengan keluarga Desi. Baik dengan ibu bapaknya dan juga adik satu-satunya yang bernama Jelita.
Jelita masih kuliah dari yang aku tahu kalau Desi yang membantu biaya kuliah untuk adiknya tersebut. Karena orang tuanya memang kurang mampu, dan karena itu Desi memilih untuk bekerja hanya untuk dapat membantu orang tuanya. Dan itu juga yang membuatku lebih tertarik lagi pada Desi, aku begitu mantap untuk menjadikan dia pendamping hidupku.
Mari yukk Bergabung di situs Poker Online di Jawapoker88
Akupun memberikan perhatian lebih pada Desi dan aku rasa dia juga merasakan hal yang sama. Tapi aku belum juga menembaknya karena aku mencari momen yang tepat buat menyatakan perasaanku, dan akupun sering main ke rumah Desi bahkan kini lebih intens. Karena anggota keluarganyapun begitu baik dan mau menerimaku, sikap mereka seolah aku teman dekat Desi.
Hingga pada suatu hari aku ingin main ke rumah Desi, hari itu pas jam pulang kantor. Dan aku tahu kalau Desi sedang pergi ke luar kota bersama keluarganya sejak hari sabtu kemaren, karena besarnya rasa kangenku akupun menuju rumahnya dan berharap dia sudah datang dan berada di rumahnya. Sampai disana aku merasa senang karena jendelanya terbuka berarti sudah ada orang di rumahnya.
Akupun memasukkan motorku dan langsung saja aku menuju pintu rumahnya. Begitu aku pencet bel ternyata Jelita yang membukakan pintu “Oh..kamu mas..ayo masuk aja..” Kata Jelita yang memang sudah biasa berbicara denganku, akupun berkata padanya “Sudah pulang belum kakaknya Jel.?” Namun aku melihat Jelita menggelengkan kepalanya sambil berkata “Belum mas..” Kata Jelita.
Akupun lihat dia pergi kedalam dan tidak berapa lama kemudian dia membawakan aku segelas minuman hangat “Ini di minum dulu mas..” Katanya dan aku langsung meminumnya, kami mengobrol di ruang tamu tersebut, aku lihat Jelita sering menyibak rok pendeknya entah di sengaja atau tidak yang jelas aku melihat warna celana dalam yang dia pakai tapi aku pura-pura tidak melihatnya.
Sampai akhirnya aku merasa kalau Jelita benar-benar sengaja melakukan hal itu, karena ini dia lama memperlihatkan paha mulusnya hingga aku lihat pangkalnya. Tiba-tiba diapun nyeletuk “Jangan di lihat aja mas.. di pegang juga nggak pa-apa..” Aku kaget mendengar kata Jelita dan aku hal itu membuat aku salah tingkah apalagi aku lihat Jelita semakin mendekatkan tubuhnya.
Aku agak undur sedikit tapi ketika dia berbisik dan menatap wajahku dengan penuh gairah akupun terpengaruh juga “Mas.. Jeli suka mas Mario dari dulu..” Diapun mencium pipiku dan aku masih terdiam hingga akhirnya tangan Jelita meraba celanaku, dan membuat kontolku menegang secara perlahan. Bagai dalam adegan cerita dewasa ngentot akupun membalas ciuman bibir Jelita.
Bukan hanya mengelus kontolku dari balik celanaku tapi kini tangan Jelita sudah berani melepas celanaku hingga nampak kontolku yang membesar. Jelita menatapnya bagai pemain dalam adegan cerita ngentot dia terus mengelus serta mengulumnya dalam mulut mungilnya “OOoouuggggghhh… ooouuuggghh.. ooouuggh.. Jeee…liitaaahhh..” Desahku ketika kontolku dalam mulutnya.
Karena baru pertama kali melakukan adegan di dalam cerita ngentot ini, akupun begitu menikmatinya karena itu aku hanya bisa memejamkan mata. Namun aku dapat mendengar desahan dari dalam mulut Jelita “OOOuuuugghh… aaaaagggggghh.. oooouuuggghh… aaaaaaaggggghh.. ooouugggghh… aaaagghh..” Dia begitu memburu nafasnya dan terus melumat kontolku yang semakin membesar saja.
Kemudian Tiara aku rasa mulai menindih tubuhku, akupun membuka mataku dan benar saja aku lihat dia mulai memasukkan kontolku kedalam memeknya, awalnya aku lihat dia menemukan kesulitan tapi akhirnya diapun dapat memasukkannnya “OOOuugghh… ooouuggggghhhhh… eeeeuuummmppphhh… aaagggggggggghhh… aaaagggggg..” Bagai ular yang menggeliat di atas tubuhku. Mari buruan bergabung di disitus poker kami Jawapoker88
Sampai akhirnya diapun bergoyang secara teratur, dan aku menikmatinya juga. Kurasakan kontolku terasa hangat dalam memeknya serta ada getar kenikmatan yang mengalir dalam tubuhku ooohhhh baru kali ini aku menikmati surga dunia ini, aku pegang pantat Jelita yang semakin cepat bergoyang di atas tubuhku. Aku lihat wajahnya sudah basah oleh keringat.
Dengan mesra juga aku belai rambutnya, dia menatapku dan dengan penuh nafsu dia cium bibirku. Akupun membalasnya sampai akhirnya dia terlihat lelah dan terus mendesah semakin keras “OOOOuuugggggghhh..ooouuuggghh.. ooouugghhhh.” BUkan hanya Jelita yang mendesah tapi akupun mengerang dengan kerasnya karena aku merasakan kenikmatan itu seakan menyatu dalam selangakanganku.
Kemudian kontolku menyemburkan sesuatu yang kental dan hangat “OOOuugghh… Jeelll…litaaahhhh… iniii.. saaa.. yang… aaaggghh..” Nikmat sungguh nikmat rasanya, ternyata ini kenikmatan yang sering aku baca dalam cerita dewasa ngentot, aku dekap tubuh lelah Jelita yang berada di atas tubuhku. Kami benar-benar terbuai oleh kenikmatan dari permainan sex kali ini.
Sampai akhirnya kami berdua tidak tahu kalau ada seseorang yang berdiri dengan wajah kagetnya “Jelita..” Teriak Desi di pintu ruang tamu itu, dimana kami berdua masih dalam keadaan bugil, Desi berlari keluar dari rumahnya dan akupun ingin mengejarnya. Tapi sewaktu aku memakai baju aku lihat ayah Desi masuk dan dia memukulku dan sejak saat itu aku tidak ingat apa-apa lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar