Namaku Willy
dalam keluargaku hanya aku yang di kenal sebagai cowok badung, karena dari dua
bersaudara hanya aku yang paling sering membuat ulah mempermalukan orang tuaku.
Sering kali papaku mendapat surat panggilan dari kepala sekolahku, karena saat
ini aku masih duduk di kelas 2 SMU. Dan aku sering juga membuka situs cerita
ngentot. Sedang kakakku satu-satunya sudah kuliah dan dia tinggal di tempat kos
karena kuliah di luar kota.
Jadi
tinggallah aku sendiri di rumah, apalagi kedua orang tuaku sama-sama sibuk
karena mereka berdua sama-sama bekerja di perusahaan yang sama. Karena itu aku
tidak betah lama-lama di dalam rumah karena yang ada hanya pembantuku mbok Nini,
dia sudah lama bekerja dalam keluargaku dan sudah kami anggap sebagai anggota
keluarga hingga akhirnya mbok Nini memutuskan untuk pulang kampung.
karena dia sudah merasa tua dan
ingin menghabiskan masa tuanya dengan anak cucunya. Dan karena alasan tersebut
mamaku akhirnya mengizinkan, tapi mama langsung mencari pembantu pengganti mbok
Nini ke salah satu penyalur tenaga kerja rumah tangga. Dan diapun membawa
seorang asisten rumah tangga tepat hari kedua mbok Nini keluar dari rumah kami,
karena mama tidak suka jika harus menunggu lama.
Semalam tadi waktu kami makan
bersama di ruang makan mama bilang pada papa ” Awas nanti jangan genit-genit
sama pembantu baru kita… karena aku memang sengaja ngambil yang muda biar lebih
aktif dari pada yang tua.. ” Aku mendengar papa berkata ” Tumben kamu ngingetin
aku.. emang aku pernah genit apa?” Kata papa sewot dan akupun ikut tertawa
karena aku tahu papa dengar cerita ngentot saja tidak mau.
Aku lihat wajah mama ” Masa iya
.. papa suka sama pembantu sich ma… ” Kataku dan akupun kembali tertawa di
barengi dengan tawa papa juga. Sampai keesokan harinya aku pulang dari sekolah
seperti biasa aku langsung menuju dapur untuk sekedar minum tapi begitu aku
masuk dapur aku lihat ada seorang cewek yang ada di sana, aku langsung terkejut
tapi ketika dia menoleh diapun terkejut juga.
Sampai-sampai dia menjatuhkan
sayur yang dia pegang ” Maaf…. saya… ” Aku tahu kalau dia pembantu yang di
maksud mama, tanpa berkata apa-apa aku langsung pergi dari dapur, sempat juga
aku melihat mama di ruang tengah ternyata dia tidak masuk kerja hari ini
mungkin tadi dia habis menjemput pembantu baru kami, akhirnya aku menadapat
panggilan dari mama setelah hampir lima belas menit aku berada di dalam kamar.
Aku keluar dan mama bilang
” Ayo makan siang dulu… dan kenalkan ini namanya Yuli dan kamu harus
memanggilnya mbak… ” Aku tidak menjawab kata-kata mama, tapi aku sempat melirik
ke mata Yuli yang saat itu memang sedang melihat ke arahku. Dari yang aku tahu Yuli
masih berusia 19 tahun berarti dia hanya beda satu tahun dari umurku pantas
saja dia memang terlihat begitu muda.
Hampir setiap hari Yuli bekerja
mulai dari dia bangun tidur sampai malam hari dia selalu ada setiap mama
memanggilnya. Awalnya kami kira Yuli hanya melakukan hal itu pada awal dia
bekerja tapi waktu berlalu dan tidak terasa sudah empat bulan dia bekerja
disini dan selama itu pula Yuli memang seorang pembantu yang rajin serta pintar
juga di dalam memasak makanan.
Bahkan dia pintar mengambil
hatiku juga karena sejak dia bekerja disini aku jarang sekali keluar rumah. Aku
lebih betah berlama-lama di dalam rumah melihat kegiatan yang di lakukan Yuli,
seperti hari ini aku memang selalu menggodanya. saat dia `mengepel ruang
keluarga aku dengan sengaja membuang bungkus cemilanku ” Mas jangan gitu dong…
” Aku pura-pura tidak mendengarnya.
Aku sering menggoda Yuli dan kami
juga sering bercanda, sampai-sampai mama bilang kalau kami mirip orang pacaran
dan Yuli terlihat malu dan kagok waktu itu. Hingga pada suatu hari kakakku
datang dari kota tempatnya menuntut ilmu dan sejak dia datang aku menjadi
sering marah dalam hati karena mas Billy sering memperhatikan Yuli bahkan dia
sepertinya juga tertarik pada Yuli.
Karena itu aku menjadi tidak lagi
betah berada di dalam rumah, karena itu seminggu kakakku berada di rumah aku
jarang berada di rumah. Hingga pada suatu hari setelah kakaku balik lagi ke
kampusnya aku melihat Yuli waktu mau berangkat sekolah aku melihat wajah Yuli
yang sejak tadi tidak melihatku. Akupun pura-pura mencari perhatiannya dengan
berbagai macam cara, tapi dia tetap dingin padaku.
Sampai akhirnya aku kepikiran
pada Yuli ketika berada di dalam kelas. Bahkan aku ingin segera pulang ke rumah
untuk melihat Yuli, dan jam pulangpun tiba. Segera aku pulang tanpa nongkrong
lagi bersama temanku, sampai di rumah aku melihat Yuli sedang istirahat dalam
kamarnya ” Yuli bisa tidak siapkan makan siangku… ” Dia tidak beranjak
dan tidak menjawabku juga.
Akupun mendekat karena melihat
dia tetap diam saja akhirnya aku pegang kakinya lalu aku tarik. Tapi aku kaget
ketika Yuli menarik kakinya dan aku yang terjatuh di atas tubuhnya, mata
kamipun saling beradu kemudian aku memberanikan diri mendaratkan bibir pada
bibirnya, aku tidak menyangka kalau dia akan membalas lumatan bibirku ternyata Yuli
begitu fasih melakukan hal itu.
Akupun semakin bergairah untuk
melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot. kami bergumul di atas tempat
tidur Yuli, sampai akhirnya kami sudah dalam keadaan sama-sama bugil. Dan
perlahan aku merangkak naik ke atas tubuh Yuli, diapun melebarkan pahanya saat
itu juga aku masukkan kontolku dalam lubang memek Yuli yang begitu merekah dan
aku lihat dia malu-malu.
Ketika aku bergerak di atas
tubuhnya ” Oooouuuuuggghhhh…. oooouuuggghh…. aaaaggghhh…. mas.. Will…lyy…
aaaaggghhh… ” Geli dalam hatiku mendengar desahan Yuli yang seksi di bawah
tubuhku, tapi aku tetap menggoyangkan pantatku secara perlahan dan gerakan
melambat sehingga aku begitu menikmati setiap gerakan tubuhku sendiri karena
aku tidak ingin melewatkan momen ini.
Kembali Yuli mendesah saat aku
mulai mempercepat gerakan tubuhku ” Ooooouuugghh….. oooouuuggghh…. mas.. Willl..
ly… aaaagghh… nik.. mat…. mas…. aaaggghhhhh….. aaaaaggghhh… ” Tangan Yuli juga
mulai aktif merba-raba tubuhku hingga akupun semakin buas bermain di atas
tubuhnya desah nafasku juga sudah mulai terdengar berat.
Bahkan kini aku yang mengerang
karena menahan nikmat dan agar tidak mudah cepat aku tumpahkan spermaku ”
OOooouuuugggghhhh….. aaaaggggghhhh… aaaaaggggghhh…. aaaaaahggggghhh…
aaaagggggghh…. aaaagggghhh… ” Aku pejamkan mataku apalagi keringat mulai turun
dari keningku bahkan agak pedih ketika memasuki mataku tapi aku dapat tahan
semua itu.
karena kenikmatan yang aku
rasakan lewat gerakan kontolku dalam memek Yuli begitu nikmat ”
Ooouuugggggghhh…. aaaaaagggggghhh… aaaagggghhh….. ” Aku terus mengerang
tiba-tiba Yuli juga mendesah lebih keras ” Aaagggghh…. aaaaggghh… mas….
aaaaggghh… mas… Yuli… aaaagghh……. ” Dia peluk erat tubuhku dan akupun merasa
kalau saat itu tubuhnya bergetar.
Aku yakin kalau Sri sudah
mencapai klimaks, dan aku semakin mempercepat gerakanku akhirnya ”
AAaaagggggghhhh…. aaaaaagggghhh…. aaaggggghhh….. aaaaagggghhh… ” Tumpah sudah
sperma kentalku dalam lubang memek Sri yang aku lihat dia masih malu-malu untuk
menatapku secara langsung. Namun dia peluk tubuhku dengan mesranya dan akupun
menciumnya dengan mesra juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar