Aku pria
dewasa yang kini telah memiliki seorang cucu dari anak sulungku, sedangkan anak
keduaku atau si bungsu baru saja menikah. Dia bernama Gatot sedangkan istrinya
lebih tua darinya 4 tahun bernama Indri, Gatot berumur 24 tahun sedangkan
istrinya sudah 28 tahun. Dari yang aku dengar menantuku itu seorang gadis
penghibur di salah satu club malam.
Tapi karena Gatot memaksa kalau
dia bakalan menikah dengan Indri gadis pujaanya akhirnya aku dengan istriku dan
juga kakaknya mengalah. Dan menikahkan mereka karena Gatot belum memiliki
pekerjaan yang dapat mencukupi kehidupan keluarganya maka kami putuskan untuk
tinggal bersama kami saja. Bagaimanapun juga tidak ada orang tua yang tega
membiarkan anaknya kekurangan jika mereka bisa membantu.
Usiaku sudah menginjak 52 tahun
tapi karena aku selalu merawat tubuhku, maka aku terlihat lebih muda dari
usiaku yang sebenarnya. Sebagai laki-laki tulen akupun sering keluar malam
sekedar menikmati hiburan malam bahkan berakhir di sebuah hotel, aku biasa
melakukan adegan seperti dalam cerita hot perselingkuhan dengan gadis penghibur
dan selama ini juga istriku mengetahuinya.
Dia
pernah bilang kalau tidak lagi bisa memberikan kepuasan batin padaku, istriku
memang menderita diabetes karena itu kami jarang bahkan sama sekali tidak lagi
melakukan cerita hot. Namun kami terlihat seperti pasangan bahagia di depan
semua orang, tapi tidak menampakkan bahwa kami ada kekurangan. Bahkan pada
anak-anak kami juga begitu tidak pernah ingin membebani pikiran mereka dengan
penyakit ibunya.
Kini Dimas bekerja di sebuah
perusahaan di tempat temannya sedangkan Indri masih di rumah. Dia tidak ada
pekerjaan jadi rumah kerjanya hanya nonton TV atau sekedar membantu istriku,
walau begitu aku sering mendengar mereka bertengkar di kamarnya dan aku tahu
kalau yang mereka perdebatkan adalah masalah uang dan uang dari yang aku tahu Indri
sering shopping berlebihan.
Tapi aku dengan istriku tidak
berani menegurnya biarlah masalah keluarga mereka, mereka sendiri yang
menghadapinya. Dan dari yang aku tahu Indri memiliki gairah sex yang
begitu besar ini terlihat ketika mereka melakukan adegan seperti cerita sex
paling hot tiap malam, dengan jelas aku mendengar desahan Indri yang begitu
menggairahkan sampai-sampai aku terbawa hayal untuk menghayalkannya.
Melakukan adegan seperti dalam
cerita hot selingkuh bersama dengan Indri. Sehingga pada suatu hari saat itu
istriku pergi ke sebuah acara temannya yang lumayan jauh dari rumah dan dia
minta dianterin sama Gatot karena aku juga sedang ada kerjaan. Setelah mereka berangkat
tinggallah aku sendiri berada di rumah karena Indri juga sedang keluar dan
entah kapan dia pulang.
Hingga akhirnya hari telah siang
dan akupun tidur di dalam kamar sambil menyalakan AC karena udara diluar sana
lumayan panas. Namun sebelum aku tidur aku mendengar ada suara dan aku tahu itu
pasti Indri yang baru datang, akupun kembali mencoba memejamkan mata tapi saat
itulah aku mendengar suara musik yang lumayan keras dari ruang tengah akupun
bangun dan hendak mematikan musik tersebut.
Tapi aku begitu kaget di depanku
aku di suguhkan pemandangan yang begitu indah, Indri dengan telanjang hanya
mengenakan celana dalam yang serasi dengan BHnya hilir mudik berjalan dari
ruang tengah ke dapur sambil minum es segar aku lihat. Aku memperhatikannya
dari balik pintu yang sedikit terbuka, lama-lama kontolku ikut mengembang dan
membesar.
Akupun berniat menutup pintu
kembali tapi tiba-tiba Indri menoleh ke arahku, bukannya kaget dia malah
celingukan lalu berkata padaku “Jadi papa tidak ikut mas Gatot..?” Katanya
padaku sambil terus mendekat, karena kini tubuh kami sudah saling berhadapan
aku begitu tergoda oleh tubuh Indri yang mengeluarkan aroma menusuk dalam
hidung harum sekali rasanya.
Diapun memegang tanganku “Papa
ingin Indri temeni…” Aku tidak menjawab namun dengan lembut Indri mendorong
tubuhku hingga kamipun berada di kamarku, dengan perlahan Indri juga membuka
pakaianku dan dalam sekejap kami sudah sama-sama telanjang bulat, akupun
membenamkan wajahku pada toket Indri yang begitu menggodaku dari awal, toket
ini benar-benar sintal dan besar.
Da membelai rambutku sambil
berdesis “Ssssssshhhh… eeeeuuuuummmpphh… ssssshhhhhh… eeeeuuummmppphhh…
aaaahhhh… aaaahhhhhh..” Desahnya begitu aku mainkan lidahku menyusuri
putingnya, diapun bergelinjangan menahan rasa geli dengan senthan-sentuhan yang
aku lakukan padanya. Kini tubuhnya sudah terlentang di atas kasur yang biasa
aku pakai dengan istriku.
Sebagai pria tulen akupun
merangkak dan menindih tubuhnya, dengan cepat aku dapat menerobos memeknya yang
sudah basah kurasa “Eeeeuuummmpphhh… aaaaggghh…paa…aaaaggghhh…” Diapun mendesah
begitu aku gerakan kontolku dalam memeknya, untuk membuatnya bertambah nikmat
aku lakukan gerakan menekan lebih dalam dan lebih lama kontolku dalam memeknya.
Hal itu membuat Melly mengerang
keras dan panjang “OOOouugghh.. oooouugggghh.. pa… niiik.. maaat… paaaaaa….
aaaaggggghhhh… aaaaagggggghhhhh… aaaaaggghh..” Kini akupun semakin lincah
melakukan gerakan-gerakan seperti dalam cerita hot sehingga Indri berkali-klai
horny, diapun basah oleh keringat yang dari tadi eluar dari pori-porinya.
Tapi aku tetap melakukan adegan
layaknya dalam cerita sex selingkuh tersebut, namun begitu Indri berkata disela
goyanganku “OOOuuggghh… cuuukuup.. paaaa… aaaggghh… aaagggghh… aaagghhh…
naaaanti laaagi.. paa… aaaggggggggghhhhh… aaaagghhh.. ” Saat itu aku
mempercepat gerakanku bahkan aku angkat kedua kakinya dan aku letakkan di
bahuku. Poker Online Di Jawapoker88
Indri membelalakan matanya
mungkin dia kembali mencapai klimaks sambil mengerang “OOOuuugghh….. niikmaaat…
paaaaa…. aaaggghhhh.. aaaggghhh.. ” Aku tahu dia kembali merasakan hal itu dan
tidak lama kemudian akupun merasakan hal yang sama. Aku tekan kontolku semakin
dalam dan terkulai di atas tubuh Indri yang sama-sama tidak lagi bertenaga.
Indri memeluk manja padaku sambil
berkata “Pa… nanti Indri minta jatah lagi ya…”Aku mencubit hidungnya “Minta
sama suamimu saja… ” Dia kembali memelukku dengan erat sambil berkata “Tapi Indri
lebih puas dengan papa…” Tidak tega juga melihatnya merajuk seperti itu
akhirnya akupun berjanji akan memenuhi kebutuhannya dan sejak saat itu aku
tidak lagi jajan di luar cukup dengan menantuku saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar